Sabtu, 21 Mei 2011

Transformers Park di Sorowako

Pekan lalu, saya sempatkan pulang kampung ke kota ehh kampung halaman, Sorowako :) Berangkat dari Makassar. Mumpung cuti bersama 4 hari, lumayan. Kota ini di kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tepat di selangkangan pulau Sulawesi yg berbentuk huruf K. hehehe

Ada tempat yang cukup buat saya berbesar hati bercampur decak kagum. Ada semacam taman berwujud museum yang di bangun PT Inco (sekarang Vale Inco). Sebuah perusahaan yang mengeksplorasi nikel dari perut bumi Sorowako.

Nah, yang okenya. Taman ini bukan taman biasa. Tidak berisikan flora maupun fauna yang kerap di jumpa di taman-taman. Melainkan ‘raksasa besi raksasa’. Persis ‘Transformer’ !! Di sini di museumkan sejumlah alat kendaraan berat tambang yang di gunakan beraktvitas di tambang nikel.

Wooww, super besar. sampe sedikit terheran-heran dengan ‘kebesarannya’. hehe. Ada Front Shovel, Haul Master, Dump Truck 777, backhoe, buldozer, Wheel Loader dan masih banyak lagi. Bobot beratnya rata-rata ratusan ton !
Check it out !

Front Shovel, alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan

 Excavator, digunakan juga untuk menggali tanah dan batuan.

 Dump Truck, alat pengangkut material.

 Haulmaster, adalah alat berat pembawa slag dengan suhu lebih dari 1300 derajat celcius

Kota Sorowako, dari ketinggian.

Finally, sangat teramat puas dan bangga dengan taman di kota kecilku ini. Saya baptis dengan ‘Transformer Park’  ! Just One on Indonesia. Taman yang sejuk, di kelilingi hutan kecil. Lengkap dengan info, layaknya museum. Yah dapat dobel deh, rekreasi plus nambah wawasan pengetahuan. Dan semua gratis untuk semua umum. Free For All. hehehe. Sorowako mantapp dehh, See you again..

Selasa, 29 Maret 2011

Fakta Nyata Tentang Minuman Terbaik Di Dunia Starbuck

1. Starbucks telah menambahkan rata-rata dua toko/cabang setiap hari sejak tahun 1987
2. kota Santa Fe Springs, California memiliki konsentrasi tertinggi dengan 560 cabang toko Starbucks dalam setiap 25 mil
3. Starbucks memiliki 137.000 karyawan atau "mitra" yang mereka sebut pada tahun 2010. Ini adalah dua kali populasi Greenland.
4. Starbucks membuka toko pertamanya di Beijing pada tahun 1999 dan kini ada 376 cabang toko di Cina. Mereka mengharapkan untuk mencapai 1000 pada tahun 2015.
5. Pelanggan Starbucks rata-rata 6 kali mengunjungi toko per bulan sementara 20% pelanggan setia pergi ke toko 16 kali per bulan
6. Ada lebih dari 87.000 kombinasi minuman yang mungkin ada di Starbucks
7. Starbucks asli di kota Seattle dijual percangkir kopi 8 oz. Selama ekspansi, mereka menambahkan 12 oz dan 16 oz kemudian menyingkirkan 8 oz dan menambahkan 24 oz dan akhirnya 30 oz Trenta 
8. The Trenta sedikit lebih besar dari perut Anda dengan kapasitas untuk menahan 916 mililiter. Perut rata-rata memiliki kapasitas 900 ml.
9. Sebuah kopi Starbucks grande memiliki 320 miligram kafein, lebih dari empat kali jumlah kafein dalam Red Bull.
10.Kayu manis kue scone Starbucks chip memiliki kalori lebih dari seperempat penumbuk McDonald's dengan 480 kalori
11. Kode pos yang terjauh dari Starbucks di AS di kota adak, Alaska di mana Anda akan perlu untuk melakukan perjalanan 1044 mil untuk secangkir kopi frappucino.
12. Starbucks menghabiskan sekitar $ 300 juta lebih lanjut mengenai asuransi kesehatan untuk karyawan dari pada biji kopi.
13. Starbucks menggunakan lebih dari 93 juta galon susu per tahun, cukup untuk mengisi 155 kolam renang ukuran Olimpiade
14. Starbucks menggunakan cangkir kertas 2,3 milyar per tahun
15. Pemilik Starbucks hampir pergi dengan nama Pequod, nama perahu di Moby Dick, bukan nama karakter Starbucks '             

Jumat, 18 Maret 2011

Apa kabar, kawan ?

Apa kabar, kawan ?
Saya lebih suka memanggil anda dengan ini, kawan. Serasa lebih pas saja. perspektif kekinian yang terekam mata dan attitude kita. Kemarin di tahun-tahun yang lalu saya panggil teman, seiring perjalanan waktu saya baptis anda dengan kawan. Teman mungkin bagi saya sudah expired, masa kejayaannya telah usai, saat masih belasan saja (teenager). Panggilan sahabat bagus juga,  namun kesannya agak terlalu baik bagi saya, sedikit dibayang-bayangi nama besar sahabat-sahabat Rasulullah. Membayangkannya suci sekali kelihatan. Dosisnya tidak memungkinkan bagi saya yang sedikit banyak terlanjur over nakal. Intonasinya juga agak panjang, capek lidah jadinya. Kawan sajalah, terdengar akrab dan mewakili kita semua. Sampai-sampai itu bagus, Shaggydog menjadikannya lirik yahud di salah satu reffnya. . Angkat sekali lagi gelasmu kawan.  Satu dari sekian banyak lirik di muka bumi yang saya beri jempol. Simply and Good Sound, Pas di ujung lidah merdu di kuping. Melampaui jauh lirik melayu yang kian hari kian mendayu-dayu lama-lama menjadi layu, umurnya di tentukan vonis rating TV murahan.

Kawan, kawanku rahimmakumullah, dunia sudah begitu liarnya berubah. Menembus ruang-ruang global, begitu vulgar memaksa untuk terus mengikuti geraknya. Kegelapan tak kenal ampun. Perubahan yang tentu akan banyak menabur efek. Sampai detik ini.  Keras bagi sebagian yang terus memikirkan sampai kepala cenat-cenut, biasa-biasa saja buat mereka yang mungkin belum sampai di part ini. Mau dibawa kemana, biarlah air mengalir sampai jauh atau biarkan hujan yang menghapusnya.  Namun, kawan bukanlah ini. Bukan kawan yang tiba masa tiba akal. Melainkan kawan yang hebat nan cerdas, petarung sejati yang tahan pukul, beda drastis dari manusia pesimis yang gampang menangis persis di sinetron terkini. Muda, beda dan berbahaya, Super Manis Dead memberi label buat kawan. Tanpa kawan sadari kawan sangat berharga. Kawan bukanlah apa kata orang, kawan bukanlah bagaimana yang terpancar dari kawan sendiri. Kawan berharga, bahkan  tanpa prestasi atau prestise kawan tetap berharga. Kalau ada kawan, jadi  hidup dan itu sudah cukup untuk memperjuangkan keberadaan kawan. Jangan merasa rendah diri sebab Tuhan tidak pernah buat produk gagal. Keep running, keep falling, keep fighting, keep loving, keep rockin - Spirit will never die !

Sebelumnya saya kepada kawan, huge thanks !

Satu tahun sudah, rasa-rasanya baru kemarin. Bersama-sama kawan dalam lingkaran kekeluargaan itu. Banyak sudah didapati, dijelajahi dan dihabisi. Kawan banyak mewakafkan ide cemerlang, mensedakahkan inspirasi gemilang, mendonor aspirasi putih sampai  menampilkan aksi yang cantik. Tak pelak mewabah juga mendarah daging di dalam otak yang terlilit body yang kecil ini. Terlampau kecil, namun tetap maksimal dan produktif. Mengkonstruksi manufaktur replika masa depan, menyapu sedikit demi sedikit ruang gelap tiga titik hitam. Kegelapan yang tadi semakin menyelimuti dalam hitamnya yang pekat berangsur berubah warna.

Salam dan salut kepada kawan. Dengan semangat revolusi kawan. Merobohkan martabat pikiran yang sempat sempit juga dangkal, menghancurkan tembok-tembok terbelenggu tradisi sampah. Kosong tak berdaya. Terlalu lama memang kita terjerat di relung pikiran yang itu-itu saja. Bahkan terkesan follower saja. Latahnya keterlaluan sekali. Kawan menggemakan spirit mengexplorasi alam pikiran, membuka cakrawala dan membangunkan semesta pikiran yang lama mati suri. Menjadi manusia yang berdaulat dengan pikiran yang berdaulat pula. Menjelaskan logika tanpa logistik tak harus melulu berujung anarkis. Hajarrr blehh.. Belajar terus dan terus belajar sampai Insya Allah mati, mengeyahkan sisi usia yang kerap menjelma jadi monster keengganan untuk memulai. Yang banyak mengkerdilkan ide, vakum berkepanjangan. Semoga esok semesta pikiran dapat bernapas lega, lepas dari bayang-bayang kelam masa lalu dan karat peradaban. Melepasbebaskan simbol-simbol terkhultus yang bukan pada tempatnya untuk disakralkan. Bagi kawan jenggot itu aksesoris. Whatever, kawan mau mendebatkannya seperti apa. Tapi bagi saya itu memang. Welcome, bilamana berargumen dari situ dapat mencium aroma kesurgaan. Terserah juga, kalau mau bilang di balik itu ada semangat kungfu panda. Satu lagi, oke-oke saja bilamana ternyata dalam Fatigon itu ada semangat Tarzan X, silahkan buktikan sendiri dengan DVD tutorial bercinta berinisial bokep, adegannya Full Talk Less Do More. Whatever. Akan ada banyak kontroversi yang berujung bingung seribu bingung. Namun, bingung kita kali ini bagian dari strategi proses pencarian menuju kebenaran yang rasional. Mari tukar menukar pikiran, mencari apa yang di cari. Apa kabar, kawan ?

Salam dan saloom kepada kawan. Atas nama cinta dan kemanusiaan. In the name of Love bin Nas. Masihkan mempersatukan diri dengan Buku – Rokok – tempE - Kopi? Saya sematkan filosofi nyleneh persis yang terekam oleh saya. Buku yang layaknya secangkir kopi. Makin lama di sruput makin mantap, terus dan terus sampai buat candu. First from iqra’, bias pancaran ilmu menyempurna mengantar ke seluruh penjuru kehidupan. Kehidupan yang musti dimaknai sedemikian harus serta dibumikan saban waktu. Buku kawan sejatinya menggeliat, selamat tinggal gelisah. Sangat-sangat berbeda di antara banyak manusia yang berkeluh kesah akan kebisuan yang menipu diri tanpa tahu apa-apa.  Maka tak heran hidup bagi kawan sungguh teramat cantik, anggunnya seperti untaian syahdu jutaan hiperbola kata-kata. Memandu tamasya ilmu menembus sekat waktu, kawan masih ingat pernah berjumpa Ahmad Wahib? sesekali juga kawan berdiskusi dengan Roland Barthes, Ngejam bareng The Beatles tengah malam itu di Abbey Road, juga jangan lupa pernah duduk manis dengar Rasulullah berceramah soal cinta di Madinah? Still remember? Selamat tinggal kata bosan jiwa yang mengembara. Perjalanan hidup yang elok, bak asap suci putih rokok yang masuk dulu mengitari rel saraf pernapasan, bertawaf di rongga dada sebelum senyum mengantarnya di ujung bibir terbang melanglangbuana persis angsa putih memburu angin, menembus nirwana. Go Ahead ! Kawan, yang memilih out dari berbagai sistem dan aturan-aturan yang rumit membelit-belit. Bagi kawan itu cuma huruf dan huruf, bersatu membentuk kegelapan dan kelam lalu dianggap dogma di banyak masyarakat kini. Sekali kopi hitam tetap hitam. Teriak kawan, Shout for Freewill !! Birokrasi, konspirasi, kolusi dan manipulasi yang makin hari makin nusuk hati. Tak ayal seorang kawan profesor pun geram, menyimpan sejuta badai dendam. Meracik sesuatu yang tak lazim, men-toast mentah-mentah kopi beraroma beer. Bukan caranya untuk mengakhiri hidup, mungkin lebih sebagai wujud menertawakan kelucuan hidup yang tidak membuat kawan tertawa. Wallahu a’lam. Dalam banyak ketaklazimannya, spirit untuk tetap ideal masih mendominasi kawan, tumbuh terus memanjang seperti kuncir yang bebas terurai. Arrggghhh.. kawan, tolong nyanyikan lagu kebangsaaanmu, kunci semua senar gitar itu dengan jarimu yang jempol semua. Biar fals yang penting keras. Banyak keadilan yang begitu rumit. Indonesia sekali. Kawan, Bongkar. Menyederhanakan yang seharusnya. Sesederhana tempe yang sampai hari ini tetap eksis dan sexy. Sederhananya mengandung banyak makna kaya gizi. Kuat dan sehat. Apa kabar, kawan ?

Salam dan santai kepada kawan. Sebelumnya, mari bersulang kepada kawan, mahkluk petempur dengan adrenaline tinggi. Cheers..! Bersatu dalam damai, di atas banyak sajadah perbedaan. Tak kenal maka tak sayang, sudah kenal tak gendong kemana-mana. Berhenti sejenak, menikmati keindahan yang harus ternikmati. Di atas keindahan, di tengah kenikmatan, di kanan kiri kesenangan, di bawah kita keenakan menikmati sepuasnya. Disini perbedaan terkapar akan fitrah kebersamaan kita kawan. Terlalu banyak wajah-wajah kalah, kemunafikan, dan kawan muak akan semua ini. Memuntahkan segenap isi dada sumpek, melampiaskan berontak pada sistem yang congkak, keadilan buta tuli, kekuasaan yang teramat amat sangat brengsek. Di luar sana orang-orang saling belit membelit membentuk birokrasi, berebut kelamin, saling memiskinkan demi untuk ego mereka seutuhnya. Di luar sana orang-orang dengan bangganya menampilkan aksi perikebinatangannya masing-masing demi untuk saling berebut benar, mencari muka di hadapan Tuhan. Palsu, killing in the name of. Naudzubillah! Assuuu tenanan! Sungguh saya masih dendam betul dengan yang namanya Assuuu. Begitu banyak kehidupan berbasa-basi, Persetan dengan semua ini. Ingin rasanya menabrak keras kencang muka tembok mereka dengan Vespa made in Italy, sembari berdendang ‘hello shenorita, mammamia Signora, Ancuurko sundala’. Biar tahu biar rasa. Atau suatu waktu nanti mengajak mereka tadabbur alam, naik-naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali. Biar rasakan tulang belulang mereka keropos, sungguh vanderman itu bukanlah bukit, replika Mahameru yang lain demikian adanya. Biar ampun mereka kepanasan, bolong semua di tengah siang bolong. Dan kita menari melompat berputar-putar penuh riang menertawakan keculunan mereka, seperti Naruto atau superhero lainnya di dunia komik saat meng-KO kan lawannya. Ketika setan berteman, kita adalah kawan. Sungguh alangkah wahai sungguh asyiknya seandainya hari ini bersama kawan terkepung kepulan asap marijuana, Bakss lageeee.. Hijau campur hitam. Sesekali menghentak reggae lawas Bob Marley, Redemption song yang menyeruak  semangat criticize kawan. Lebih seru juga jikalau Lamb Of God dengan musik metal yang tak bertajwid dan lirik yang tak berpancasila  itu men-crash and burn seisi kepala, melambung jauh di awang-awang mengetok tik tok pintu neraka. Now You’ve got something to die for.. Mari berontak kawan, teriak dari puncak diam. Melepaskan diri dari busuknya comberan kehidupan yang mampet penuh sampah omong kosong. Oiyah, kawan suka film? Rebel? sesekali mampirlah, kita nonton bersama juga mimpi bersama. Memimpikan tercebur masuk ke dalam film menjadi bagian dari scene, melihat dengan mata kepala sendiri dalam V For Vendetta bahwa pemberontakan yang anggun nan membekas adalah yang terbuat dari nyali pengetahuan dan nalar seni. Mimpi pemberontakan yang cantik nan Sempurna. Hollywood sekali ending-nya. Bangun, bangun kawan.. angkat gelasmu, sekali lagi satu kali lagi, kawan. Sampai habis sudah itu kita berwudhu bertasbih, mumpung disana Tuhan masih tetap setia mencinta dengan senyum Arrahman dan Arrahim-Nya. Semoga selalu, kita adalah kawanan Nas yang stabil di titik salehnya terus total sepenuhnya berpasrah kepada Tuhan di pelataran-Nya yang agung. Kawan adalah malaikat kawan, kawan adalah setan kawan, dan pada semesta kawan tak takut berkata kawan adalah milik semua. Mahasuci Tuhan yang telah merahmati kawan semua. Mahasuci Tuhan, tak rugi bersama  manusia-manusia seperti kawan. Apa kabar, kawan ?

Jumat, 18 Februari 2011

Gempa Mengguncang Sorowako

Gempa Poso yang terasa hingga Luwu Raya, Selasa malam (15/2) menyebabkan rumah panggung milik Hj A Rusmani ambruk di Desa Ussu, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur. Dermaga beton yang akan dijadikan pelabuhan cadangan sekaligus tempat refreshing di tepi Danau Matano sepanjang 15 meter di Sorowako, Kec. Nuha juga ambruk akibat gempa berkekuatan 6,1 pada skala richter (SR) yang berpusat di Kab. Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari pantauan Palopo Pos, Rabu, 16 Pebruari kemarin, sejumlah bangunan beton, baik rumah maupun pagar warga retak. Tak terkecuali gedung SMAN 2 Nuha di kawasan Sumasang, Sorowako, juga retak. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Gempa yang terjadi sekira pukul 21.33 Wita itu, juga menyebabkan kabel listrik tegangan tinggi pada tower 73 terputus. Aliran listrik dari PLTA Larona dan PLTA Balambano tidak bisa terdistribusi. Hal ini mengakibatkan listrik di Kecamatan Nuha, Towuti, Wasuponda, serta sebagian di Kec. Malili padam total hingga Rabu petang kemarin.
Gangguan jaringan listrik tersebut berimbas pula pada aktivitas pabrik nikel PT Inco. Dari pantauan Palopo Pos, aktivitas PT Inco di Sorowako, tampak lengang dibanding biasanya. Demikian pula aktivitas proyek pembangunan DAM Karebbe, terhenti. General Manager Goverment Relation dan Communication, PT Inco Tri Rachman Batara, tidak aktif HP-nya saat hendak dikonfirmasi.
Sementara itu, ratusan warga pesisir Danau Matano maupun Danau Towuti yang mengungsi ke tempat aman, berangsur kembali ke rumahnya. Meski demikian, sebagian besar masih was-was akan terjadi gempa susulan, menyusul merebaknya isu akan terjadi gempa susulan yang lebih besar dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Warga yang termakan dengan isu itu, kembali mengungsi ke sekitar Bandara Sorowako. Bahkan ada yang keluar daerah meninggalkan Sorowako.
Isu itu, terang saja membuat repot pemerintah dan aparat kepolisian setempat. Sampai-sampai Camat Nuha Amran Amiruddin dan Kapolsek Nuha AKP M Rifai sibuk keliling Sorowako menenangkan warga dengan menggunakan pengeras suara.
''Kami tidak henti-hentinya menyampaikan kepada warga agar jangan percaya isu gempa susulan dan tsunami. Kita lakukan itu agar warga tidak panik dan bisa kembali ke rumah," ungkap Amran didampingi AKP M Rifai kepada Palopo Pos.
Sementara itu salah seorang warga tepi Danau Matano, Sangkala menuturkan, ia menjadi was-was karena adanya isu yang beredar jika
pukul 14.00-16.00 Wita akan terjadi gempa lebih besar dan akan menimbulkan tsunami. ''Itulah sebabnya kami memilih mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi,'' kata Sangkala yang ditemui di Bandara Sorowako, petang kemarin.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma kepada wartawan mengatakan, Pemkab meminta kepada warga Lutim agar tetap tenang, dan tidak terpancing dengan isu gempa susulan maupun tsunami.
Sebagaimana dilansir kemarin, gempa berkekuatan 6,1 pada skala richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa malam, terasa hingga Luwu Raya (Palopo, Luwu, Lutra, dan Lutim). Warga berhamburan keluar rumah karena takut rumah runtuh.
Di Sorowako, ratusan warga di pesisir Danau Matano Sorowako, dan Danau Towuti mengungsi ke tempat aman, karena takut terjadi tsunami. Tidak korban jiwa di Luwu Raya akibat gempa ini.
Informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa tersebut terjadi di titik 2.45 LS-121.49 BT, pada kedalaman 21 km. Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pusat gempa berada di 143 KM Tenggara Kota Poso, Sulteng. Gempa itu terjadi di daratan yang tak jauh dari Sorowako, Luwu Timur karena tepatnya dekat dengan wilayah perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Gempa itu juga berjarak 155 KM Timur Laut Kota Palopo, Sulawesi Selatan, 207 KM Barat Laut Kendari Sulawesi Tenggara. (source: palopopos)

Rabu, 02 Februari 2011

Konser Bruno Mars Jakarta Indonesia April 2011

Bruno MarsDi bulan April 2011 nanti Bruno mars akan menghibur Jakarta, Indonesia.

Penyanyi yang terkenal melalui hits Just The Way You Are' dan 'Grenade' itu akan menyinggahi Indonesia dan Fillipina untuk kawasan Asia.
Wah.. Kalau anda penggemar berat Bruno Mars pastikan datang untuk menyaksikan konser ini, sebab katanya tiket yang tersedia cuma 4000 lembar. "Ini adalah momen yang sangat pas. Nanti kami akan jual sekitar 4 ribu tiket konser," jelas Adrie, bos JAVA Musikindo.


*Tiket Onsale tersedia mulai 3 Februari 2011, jam 9 WIB.

Berikut Detail harga tiket dan Info konser bruno mars di jakarta bulan April 2011 nanti:
Tanggal5 April 2011
LokasiTennis Indoor Senayan
KotaJakarta
HargaFestival: Rp 600.000
Tribune: Rp 500.000
PromotorJAVA Musikindo


Keterangan lebih lanjut: 

Hubungi Kantor JAVA Musikindo Plaza Mutiara lantai 2, suite 201, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 1-2, Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan. Telp : (021) 579 88 623 – 5; Fax : (021) 579 88 626.

Tyler Ward Biography

Passion is what drives Tyler Ward to write, produce and perform music; however, music wasn’t always his focus. Encouraged by his father at a young age to pursue athletics, Tyler spent his time working towards scoring touchdowns and winning football games rather than chasing his musical dream.

After completing high school, Tyler was accepted to the United States Air Force Academy where he started his collegiate football career. Tyler never adjusted to the military lifestyle, “I smiled too much,” he said. It was because of his excessive smiling and creative expression that Tyler found himself scrubbing toilets and cleaning floors on the weekends.

Despite the intensive janitorial experience, Tyler decided to move on. He transferred to the University of Northern Colorado and once again played football. Several concussions later, he decided to leave the sport and follow his passion for writing music.

Tyler’s realization of becoming a successful national artist arose when he first started playing with national acts such as The Fray, The Jonas Brothers, Gavin DeGraw, Augustana and Ryan Cabrera. “After that first big show with The Fray, I was sold on doing music for the rest of my life,” Tyler says. Playing shows for thousands of people fueled Tyler’s drive and creativity. It drove him to write and record several demos that have attracted attention throughout the major music industry.

Now, you can find Tyler writing, recording and performing music all over the state of Colorado. Tyler has become a well known local artist who is heavily pursued to perform live. “I love playing and it’s by far the best job I’ve ever had.” Tyler credits his musical talents to his mother Susan Ward, who is a classically-trained musician. Tyler notes, “My mom rocks.”