Jumat, 22 Januari 2010

Pemain MU dilarang Online Facebook dan Twitter

Apakah kebijakan terbaru manajemen Manchester United menjadi langkah mundur di tengah kemajuan teknologi komunikasi? Jika Anda menjadi teman dan follower satu atau beberapa pemain Manchester United, pasti ini merupakan kabar buruk. Bisa jadi akun tersebut tidak dibuat oleh pemain yang bersangkutan.
Seperti yang dilansir dalam laman resmi klub, manajemen United melarang para pemain untuk menggunakan jejaring sosial apapun. Setiap informasi harus melalui laman resmi. Selain sumber tersebut, kabar apapun tentang anggota skuad Red Devils tidak dapat dipercaya.

Menurut EPL Talk, Senin (18/1) semua akun Facebook dan Twitter milik para pemain United "dibersihkan". "Penyelidikan kami menemukan bahwa beberapa akun Twitter sudah dihapus, seperti milik Wayne Rooney, Ryan Giggs, dan Darren Fletcher. Begitu pula dengan akun Facebook milik Wes Brown," bunyi pernyataan seperti yang dilansir Pitch Invasion. "Sementara, konten di 'Wall' untuk Ryan Giggs dan Rio Ferdinand dikosongkan."
Kebijakan ini seperti membawa Giggs ke awal karirnya. Ketika mulai bersinar sebagai bintang baru United, Sir Alex Ferguson mati-matian membentenginya dari kejaran media. Kini berusia 36 tahun, pihak klub masih merasa perlu membatasi Giggs dari dunia luar.
Bagi generasi muda penggemar sepakbola yang kian akrab dengan penggunaan teknologi mutakhir, kebijakan ini adalah mimpi buruk. Tidak ada lagi interaksi langsung dengan para pemain kesayangan. Tidak ada arus informasi tanpa batas. Tidak ada lagi kedekatan, padahal sepakbola sudah menjadi milik global. Saat semua klub berupaya meraih simpati fans dari setiap penjuru dunia, United justru mengambil jarak.

Sumber Berita: goal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar