Kamis, 16 April 2009

Novia Kolopaking, Aduhai....


Kemana saja Siti Nurbaya ini? Sudah beberapa tahun tak terdengar beritanya. Kemana penyanyi Asmara, Kembali, Bunga Mawar, Kaulah Segalanya, hit-hit yang kebanyakan orang Indonesia bisa menyanyikan lagu-lagunya itu? Kemana pemain film, bintang sinetron serta dubber Dewi Anjani dalam sebuah drama radio paling terkenal ini? Kemana artis yang sudah aktif di studio rekaman dan layar televisi sejak usia 8 tahun ini?

Apakah ia dilarang oleh suaminya untuk terus berkecimpung di bidangnya?

Sebuah koran Indonesia menulis: Mantan penyanyi, dubber, dan pesinetron ini sudah melahirkan empat anak hasil perkawinannya dengan Emha: Ainayya Alfatiha almarhumah), Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Maiyesha. Dia mengaku sangat bahagia dengan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil itu.

Berita itu terlambat dibaca oleh Novia si mantan penyanyi, karena hari-hari itu ia memimpin tour Kiai Kanjeng ke II di beberapa negara Eropa: Inggris, Skotlandia, Jerman dan Italia. Ia memimpin tak hanya dalam pengertian perjalanan ke luar negeri. Novia juga memimpin dalam arti ia tampil sebagai ujung tombak artistik musik Kiai Kanjeng.

Sebelumnya ia memimpin perjalanan Kiai Kanjeng ke Melbourne, Canberra, Sydney dan Adelaide. Bukan hanya menjadi penyanyi utama, tapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial Kiai Kanjeng, misalnya workshop-workshop di Universitas, SMU, SMP, SD, TK bahkan Play Group di kota-kota Australia itu.

Beberapa kali tour di Malaysia Novia juga sangat berperan, meskipun tatkala Kiai Kanjeng tampil di enam (6) propinsi Mesir, ia tidak mungkin muncul sebagai vokalis utama, karena latar belakang budayanya kurang memberinya bekal untuk membawakan lagu-lagu Arab klasik atau modern.

Sedemikian tinggi kelas mutu dunia artis dan musik Indonesia, sehingga Novia yang sampai hari ini malang melintang keliling dunia untuk tampil bernyanyi disebut mantan penyanyi. Bagi dunia keartisan Indonesia, dunia terletak di level di bawah Indonesia....

Tetapi identitas sebagai mantan penyanyi itu secara implisit seakan dibenarkan oleh Novia sendiri. Ketika bernyanyi dalam acara musik atas penyelenggaraan sebuah bank, Novia mengemukakan: "Saya ini Ibu rumahtangga. Prioritas hidup saya adalah menemani anak-anak saya. Tapi alhamdulillah gara-gara saya berteman dengan Kiai Kanjeng maka saya berkesempatan nyanyi di banyak kota-kota besar dunia, dari Hongkong sampai Aberdeen, bahkan ikut disuruh tampil di Mekah-nya musik kelas dunia: konservatorio Napoli. Juga pentas untuk obituari meninggalnya Paus Johannes Paulus II di Vatikan. Belum lagi kebahagiaan saya diseret Kiai Kanjeng ke wilayah-wilayah spiritual di Mesir, Jabal Musa, Imam Busyiri, Imam Badawy dan lain sebagainya. Tampaknya mereka akan menyeret saya juga ke Finlandia akhir tahun 2006 ini, kemudian sudah ada undangan untuk 2007 dari Kanada dan Amerika Serikat. Seandainya saya hanya Novia Kolopaking penyanyi pop yang selama ini dikenal, pasti kesempatan saya bernyanyi tidak seluas dan sejauh dengan Kiai Kanjeng".

Mantan penyanyi ini juga mendirikan sekolah Taman Kanak-kanak "Alhamdulillah" di Yogyakarta. Wartawan di tolaknya ketika akan mengekspose sekolahannya itu: "Ada ratusan TK lain yang lebih dulu berdirinya, lebih lama dan lebih bagus prestasinya dibanding TK yang saya selenggarakan. Tidak ada alasan sama sekali mengekspose sekolah saya sementara ratusan lainnya tidak diperhatikan".

Ternyata cukup banyak kegiatan Novia: ia bergerak di bidang pengolahan limbah, bekerja sama dengan para pemulung. Si mantan penyanyi ini juga sangat dekat dengan masyarakat jalanan Malioboro: para pengamen, gelandangan, tukang-tukang becak, pedagang kaki lima

Sumber : padhangmbulan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar